W3B Im4g35V!d30NeW5MaP5Bōōk's More»
 
 Advanced Search
 Preferences
 Language Tools


BookMark     Create your own Search Engine Now


FunnyLogo is not affiliated with Google Inc.
Trademarks remain trademarks of their respective companies.

iqi Bokoe tamoe kethek "dadi nek ngisi kudu gwe basa"e kethek" OJO LALI NGISI YO THEK?

Guestbook

Queastions of Democrasi

Baik,,, kami sedang mempunyai masalah sama.
Tiap orang hidup di "dunia ketiga" akan meminta sangat yang sama pertanyaan.
Apakah orang miskin memberi sorak-sorai untuk demokrasi?
Mereka mungkin tidak menjadi rata tahu apa sangat alat kata.
Lain "berbahaya"dan serius pertanyaan akan mengangkat: apakah "kami benar-benar memerlukan demokrasi?"
Apa kebanyakan essensial cita-cita oleh mendirikan bangsa-negara bagian?
Apa sebaiknya menjadi pengasa hal yang paling penting melakukan untuk mencapai mereka?
Dan pertengahan adalah apa?
Tujuan akhir yang utama mendirikan bangsa-negara bagian sebaiknya untuk membawa "kehidupan dan kebahagiaan baik" ke sama sekali anggota rakyat - Namun Apa Juga sistem Is. demokrasi liberal yang Barat mungkin terbukti tidak menjadi tujuan terakhir semua bangsa.
Adalah hanya sesaja di antara banyak jalan keluar mungkin.
Mungkin kami sebaiknya menganggap "perkembangan terlebih dulu, sebagai demokrasi nanti" perspektif.
Democyacy, tepat seperti sistem lain adalah alat, tak ada cita-cita.
Beberapa negara seperti Mesir dan Indonesia memerlukan seorang diktator baik.
Kami menjadi tenang di keperluan untuk "kuat dan baik" Pemimpin dengan kekuasaan untuk memerinci feodalisme, pecah menetapkan gabungan-gabungan, mengesampingkan minat pribadi, dan membawa urutan ke semrawut masyarakat.
Soeharto memang kuat, tetapi tidak baik pemimpin kami perlu.
Ada pandangan populer bahwa negara miskin lebih baik mempunyai pemerintah otoriter.
Gagasan ini didasarkan atas maksud bahwa pengasa orang kuat di negara miskin lebih baik dapat memelihara stabilitas, menjaga harga agar tetap rendah, dan mobilize negara dibatasi sumber penghasilan terhadap akhir produktif agar bangsa ini bisa maju secara ekonomis.
Adalah karena negara miskin terlebih dulu harus mencapai semacam ambang penghasilan tengah terlebih dahulu mereka bisa dengan berhasil democratize.
Country miskin adalah negara lemah.
Mencoba peralihan demokratis di tahap ini akan kelihatannya menyambut pergolakan dan malah perang saudara.
Hanya negara bagian yang relatif aman - secara politis, secara militer, secara ekonomis - bisa memberi untuk mempunyai